You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Batungsel
Logo Desa Batungsel
Batungsel

Kec. Pupuan, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. informasi pelayanan mandiri dapat menghubungi Administrator melalui Email : pemdesbatungsel@gmail.com

Punya Sistem Irigasi, Petani di Tabanan Tidak Takut Gagal Panen Akibat Kemarau

I NYOMAN ARTA GUNAWAN 07 September 2021 Dibaca 197 Kali
Punya Sistem Irigasi, Petani di Tabanan Tidak Takut Gagal Panen Akibat Kemarau

KOMPAS – Keberadaan irigasi pertanian mulai dirasakan manfaatkan oleh petani. Misalnya saja, para petani di Tabanan, Bali, yang kini tidak lagi khawatir gagal panen akibat musim kemarau.  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa irigasi pertanian dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian. "Air merupakan kebutuhan mendasar yang kebaradaannya tak bisa dihindarkan. Air amat penting bagi petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021). Sistem irigasi, kata Syahrul, dapat dikembangkan melalui sumber air permukaan atau diperoleh dari air hujan. Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menambahkan, irigasi akan memasok air sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga di musim kemarau.

"Irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan. Sistem irigasi harus berjalan baik karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun," tutur Ali. Di samping produktivitas petani, Ali menyebut, ketersediaan air yang cukup akan mendorong indeks pertanaman (IP) petani. Dengan demikian, kesejahteraan petani ikut meningkat. Ali menerangkan, irigasi merupakan juga bisa konsep pengaturan air (water management). Irigasi memberikan pasokan air yang stabil untuk lahan sawah sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik. "Kita harapkan irigasi bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," ujarnya. Sementara, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan Rahmanto mengungkapkan, irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani. Tidak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga untuk sektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan. 

"Air adalah faktor teknis bagi terungkitnya produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat," ujar Rahmanto.

 

- Sumber KOMPAS.COM -

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 50.245.000,00 Rp 2.212.412.000,00
2.27%
Belanja
Rp 37.756.441,00 Rp 2.414.539.074,00
1.56%
Pembiayaan
Rp 202.127.074,00 Rp 202.127.074,00
100%

APBD 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp 0,00 Rp 967.457.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 342.909.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 50.245.000,00 Rp 602.946.000,00
8.33%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 131.400.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 0,00 Rp 142.200.000,00
0%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp 0,00 Rp 21.500.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 0,00 Rp 4.000.000,00
0%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 37.756.441,00 Rp 1.247.481.500,00
3.03%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 834.184.500,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 141.906.000,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 72.000.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 118.967.074,00
0%