TABANAN, Dikutip dari situs website BALIPOST.com – Vaksinasi untuk anak usia di bawah 12 tahun saat ini sudah mulai dipersiapkan. Bahkan Dinas Kesehatan kabupaten Tabanan mulai bersurat ke Dinas Pendidikan untuk membantu dalam melakukan pendataan jumlah anak usia 6-11 tahun. Rencananya, pelaksanaan program sesuai dengan instruksi pemerintah pusat akan dilakukan berbasis sekolah. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Susila mengatakan, sembari mengevaluasi untuk mengevaluasi target vaksinasi pada usia 12 tahun ke atas, serta memulai persiapan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. “Karena pelaksanaannya berbasis sekolah, maka kami nantinya sudah menyiapkan surat untuk meminta data ke Dinas Pendidikan Tabanan. Begitu kegiatan ini diluncurkan oleh Pusat, kita sudah siap dengan data itu. Kalau untuk kesiapan SDM kita sudah siap," terangnya (15/11).
Begitupun dikatakan dr. Susila yang juga mantan Direktur RSUD Tabanan, sampai saat ini masih menunggu aturan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). la pun berharap dengan adanya vaksinasi kedepan untuk anak di bawah 12 tahun ini bisa membuat proses pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan lebih aman. Disisi lain, Dinas Kesehatan Tabanan sendiri saat ini masih melakukan validasi data di masing-masing puskesmas untuk mengetahui jumlah masyarakat yang tercecer vaksinasi, karena berbagai faktor. "Kami masih mengejar data nyata yang ada di desa melalui puskesmas untuk mengetahui berapa yang masih tercecer vaksinasi saat ini," jelasnya.
Dan dari hasil evaluasi evaluasi yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Tabanan ada beberapa langkah percepatan yang dilakukan untuk menyelesaikan target vaksinasi. Mulai dari pendataan yang saat ini sudah dilakukan di masing- masing puskesmas. Jika dari yang tercecer tersebut karena faktor komorbid (penyakit penyerta) maka akan dilakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis karena mereka yang komorbid inilah yang sangat perlu dilindungi agar tidak sampai terpapar virus Covid19.
Kemudian bagi masyarakat yang belum menolak karena menolak vaksin vaksin maka mereka akan melakukan sosialisasi atau pendekatan dan pemberian edukasi dengan baik untuk memahami pentingnya vaksin. Termasuk juga masyarakat yang mengaku sakit juga harus menjadi perhatian bersama. Jika nanti mereka telah melakukan pemanggilan namun tidak datang, maka akan dilakukan pemanggilan kedua kali, jika tetap menolak maka petugas akan turun langsung melakukan penyapuan atau jemput bola. "Vaksinasi, testing, dan edukasi protokol kesehatan akan terus dilakukan agar kasus perkembangan Covid di kabupaten Tabanan bisa terus turun bahkan nihil kasus terus. Termasuk juga jika ada warga yang terkonfirmasi positif, diharapkan dapat langsung melakukan isolasi agar tidak menyebar," pungkasnya.
- Sumber (Puspawati/Balipost) -
Link : https://www.balipost.com/news/2021/11/15/228876/Persiapan-Vaksinasi-6-11-Tahun,Dinkes...html