You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Batungsel
Logo Desa Batungsel
Batungsel

Kec. Pupuan, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. informasi pelayanan mandiri dapat menghubungi Administrator melalui Email : pemdesbatungsel@gmail.com

Mulai Naik Harga Beras di Tabanan

I NYOMAN ARTA GUNAWAN 22 September 2022 Dibaca 171 Kali
Mulai Naik Harga Beras di Tabanan

Masing-masing kualitas beras mengalami kenaikan antara Rp 1.000 hingga Rp 1.300 per kilogram.

TABANAN, Dikutip dari NusaBali - Harga beras di tingkat usaha penggilingan padi di Tabanan merangkak naik. Dari Rp 9.200 per kilogram untuk kualitas medium menjadi Rp 10.500. Bahkan untuk beras kualitas super sudah Rp 12.000 per kilogram. Kenaikan terjadi sejak sepekan terakhir.

Seorang pengusaha penggilingan padi di Tabanan, Anak Agung Made Sukawetan, mengatakan kenaikan harga beras sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Masing-masing kualitas beras mengalami kenaikan antara Rp 1.000 hingga Rp 1.300 per kilogram. “Kenaikan harga terjadi sudah seminggu,” kata Agung Sukawetan, Selasa (20/9).
 
Kata dia kenaikan harga ini dipicu oleh luasan panen tanaman padi berkurang. Kondisi ini pun berdampak pada harga beli gabah kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, juga menjadi cukup mahal.

“Harga gabah kualitas GKP di petani sudah naik Rp 5.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 4.800 per kilogram. Inilah yang menjadikan harga beras merangkak naik,” ucap Agung Sukawetan yang juga Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Bali.

Dengan kondisi ini dia memperkirakan harga beras akan semakin naik, apalagi situasi sama juga terjadi pada harga beras dari petani luar Bali. “Pasti akan terus naik dalam waktu dekat, karena luasan panen berkurang,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Perpadi Tabanan Ketut Budiarta. Kenaikan harga beras terjadi secara bertahap. Mulai dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.200, lalu Rp 9.500, hingga Rp 10.000 per kilogram. “Ini karena luasan panen yang berkurang, ditambah lagi petani daerah selatan sedang menanam palawija,” kata Budiarta.

Dengan kondisi itu, Budiarta mengaku sudah seminggu tak jualan beras maupun produksi beras karena tidak dapat beli gabah. “Kalau dapat beli gabah, sekarang produksi langsung terjual tidak ada stok di gudang,” tutur Budiarta. 
 
 
 
 
 
Sumber: https://www.nusabali.com/berita/125626/harga-beras-di-tabanan-mulai-naik
Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 50.245.000,00 Rp 2.212.412.000,00
2.27%
Belanja
Rp 37.756.441,00 Rp 2.414.539.074,00
1.56%
Pembiayaan
Rp 202.127.074,00 Rp 202.127.074,00
100%

APBD 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp 0,00 Rp 967.457.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 342.909.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 50.245.000,00 Rp 602.946.000,00
8.33%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 131.400.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 0,00 Rp 142.200.000,00
0%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp 0,00 Rp 21.500.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 0,00 Rp 4.000.000,00
0%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 37.756.441,00 Rp 1.247.481.500,00
3.03%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 834.184.500,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 141.906.000,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 72.000.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 118.967.074,00
0%