Bahkan saat ini tim masih efektif melakukan vaksinasi booster 2 terhadap lansia. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan vaksinasi masih terus berlanjut. Sebab belum ada perintah untuk menghentikan penambah imunitas tubuh ini. "Kami terus lanjut, pandemi kan belum berakhir, belum juga ada wacana endemi, kita masih efektif vaksinasi," akunya, Minggu (8/1).

 

Saat ini tahapan vaksinasi sedang menyasar lansia khusus pemberian booster tahap 2. Vaksinasi dilakukan berbasis desa yang dikoordinir langsung Puskesmas masing-masing. "Makanisme vaksinasi lansia ini tahap desa, sudah dibuatkan jadwal oleh masing-masing Puskesmas. Bahkan apabila tidak bisa datang ke balai banjar petugas datang ke rumah," akunya.

Menurut dr Susila per tanggal 7 Januari 2022, total lansia yang sudah vaksin booster tahap dua sejumlah 7.283 dari 65.719 sasaran. Sementara yang sudah mengikuti vaksin booster tahap 1 sejumlah 45.692. "Jadi bagi yang belum, silakan datang sesuai jadwal. Dan bila tidak bisa datang ke balai banjar bisa datang langsung ke Puskesmas ataupun ke tempat layanan kesehatan," pesannya.

Dia menegaskan vaksinasi terus dilanjutkan tak hanya berlaku pada lansia saja. Vaksinasi kepada masyarakat umum pun masih tetap dilanjutkan bagi yang belum mengkuti vaksinasi tahap I, tahap 2, maupun booster tahap I. "Kalau booster tahap 2 untuk masyarakat umum kecuali lansia kan belum ada arahan, baru dikhususkan ke lansia saja. Kalau sudah ada perintah dari pusat ya jalan," tandas mantan Direktur RSUD Tabanan ini.

 

 

 

 

Sumber: https://www.nusabali.com/berita/133089/ppkm-dicabut-vaksinasi-tetap-lanjut