You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Batungsel
Logo Desa Batungsel
Batungsel

Kec. Pupuan, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. informasi pelayanan mandiri dapat menghubungi Administrator melalui Email : pemdesbatungsel@gmail.com

Dampak Musim Kemarau Subak di Kabupaten Tabanan Terapkan Pengairan Bergilir

I NYOMAN ARTA GUNAWAN 29 Agustus 2023 Dibaca 161 Kali
Dampak Musim Kemarau Subak di Kabupaten Tabanan Terapkan Pengairan Bergilir

Dengan keterbatasan pasokan air untuk sawah mereka, sejumlah petani memundurkan masa tanam dari bulan Agustus menjadi September.

TABANAN, Dikutip dari NusaBali - Sebagai dampak musim kemarau pada pertengahan tahun ini, sejumlah subak di Kabupaten Tabanan mulai menerapkan pola gilir air atau sistem sorong. Upaya tersebut dilakukan agar lahan pertanian bisa berproduksi. 
 
Dampak dari sistem gilir pengairan ini membuat sejumlah petani menambah waktu penanaman padi dari biasanya. Penambahan waktu dilakukan sebulan sebagai bagian dari upaya mendapat giliran pengairan. 
 
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan,  Ni Nyoman Ria Wati mengaku tidak mendata subak yang menerapkan pola sistem sorong itu. 
 
Tetapi diakui dari hasil laporan ada sejumlah petani yang melaporkan sistem penambahan waktu menanam padi. "Harusnya menanam bulan Agustus, jadi September karena harus menunggu giliran," jelasnya, Senin (28/8). 
 
Untuk itu jelas dia, karena adanya sistem gilir ini, belum adanya laporan petani di Tabanan tidak berproduksi untuk menanam padi. "Sejauh ini kita belum terima laporan. Mudah-mudahan bisa melewati," tambahnya. 
 
Di sisi lain jelas Ria Wati, 10 subak yang sebelumnya sempat mengalami tunda tanam padi akibat proyek perbaikan irigasi, kini beberapa sudah mulai bersiap mengolah lahan untuk bisa ditanami padi pada awal bulan September nanti. 
 
Rincian 10 subak yang mengalami tunda penanaman ini ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Penebel dan Kecamatan Baturiti. Untuk Subak di Kecamatan Penebel diantaranya Subak Benana Desa Buruan, Subak Jegu, Desa Jegu, Subak Pesagi Desa Pesagi, Subak Tajen Desa Tajen, Subak Sigaran Desa Jegu, Subak Penebel Desa Pitra, Subak Wangaya Betan Desa Mangesta dan Subak Tingkih Kereb, Desa Tengkudak.  Sementara Subak di Kecamatan Baturiti  adalah Subak Luwus II Tempek Basang Be.
 
 
 
 
Sumber: https://www.nusabali.com/berita/149141/subak-terapkan-pengairan-bergilirhttps://www.nusabali.com/berita/149141/subak-terapkan-pengairan-bergilir
Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 50.245.000,00 Rp 2.212.412.000,00
2.27%
Belanja
Rp 37.756.441,00 Rp 2.414.539.074,00
1.56%
Pembiayaan
Rp 202.127.074,00 Rp 202.127.074,00
100%

APBD 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp 0,00 Rp 967.457.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 342.909.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 50.245.000,00 Rp 602.946.000,00
8.33%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 131.400.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 0,00 Rp 142.200.000,00
0%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp 0,00 Rp 21.500.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 0,00 Rp 4.000.000,00
0%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 37.756.441,00 Rp 1.247.481.500,00
3.03%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 834.184.500,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 141.906.000,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 72.000.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 118.967.074,00
0%