DENPASAR – Upaya pembukaan pariwisata Bali untuk internasional terus dilakukan. Wisata kesehatan atau medical tourism akan menjadi salah satu sektor prioritas yang dikembangkan dalam pariwisata Bali di tengan pandemi Covid-19 ini. "Kita menyusun program-program dengan kolaborasi kementerian dan terkait. kita dorong terus agar Bali dan pariwisata bisa kembali bersemi. Dan salah satu sektor prioritas yang akan dikembangkan pada pembukaan lembaga pariwisata adalah wisata kesehatan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) , Sandiaga Uno yang menjadi keynote speaker pada Pertemuan Koordinasi Nasional Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Perkonas) 2021, Rabu (29/9).
Sandiaga mengatakan berdasarkan data Bloomberg nomor 1,2 juta pasien asal Indonesia 'berbelanja' layanan kesehatan di luar negeri yang nilainya setara 2 miliar dolar AS. "Ini peluang kita untuk mengambil pasar tersebut karena pelayanan RS kita berkualitas. Dengan terbatasnya perjalanan ke luar negeri saat ini, dengan dukungan kualitas SDM kita yang kompetitif dengan negara lain, ditambah keunggulan di keramahtamahan kita optimis bisa mengembangkan sektor wisata kesehatan ini," tegas mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Sandiaga pun mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi Bali yang kian membaik dan terus menunjukkan tren penurunan kasus Covid-19. "Kita bersyukur Bali kondisi membaik dengan dukungan tingkat vaksinasi tinggi, penerapan Prokes ketat dan kami yakin Bali siap secara bertahap untuk dibuka kembali," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan, dr. Kirana Pritasari menjelaskan Perkonas 2021 secara khusus dirancang di Bali untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata karena pendirian pandemi Covid-19. Menurutnya, Poltekkes BPPSDM Kemenkes akan terus mendukung pemulihan pariwisata Bali dan berinisiatif untuk bekerja sama dengan sektor lain. "Kolaborasi sektor pariwisata dan kesehatan melalui wisata sehat dan aman juga sejalan dengan pemulihan pandemi. Kita memperbaiki kondisi sebelumnya membaik," ujarnya. (Winatha/balipost).
- Sumber BALIPOST.com -