rss_feed

Desa Batungsel

Jl. Raya Antosari - Pupuan
Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali , Kode Pos 82163

036271139 mail_outline pemdesbatungsel@gmail.com

Hari Libur Nasional
Hari Buruh Internasional / Pekerja
  • I WAYAN ARDIJAYA

    Perbekel Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    06 November 2023 13:32:26
  • I MADE NABA

    Sekretaris Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    14 Februari 2024 13:51:01
  • KETUT WILIYANTORO

    Kasi Pemerintahan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    22 April 2024 09:47:23
  • I NYOMAN SUYASA

    Kasi Kesejahteraan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    28 April 2023 19:02:57
  • BUDI RAHAYU

    Kasi Pelayanan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    12 Juni 2023 11:14:17
  • NI WAYAN NURYATI

    Kaur Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    27 Desember 2023 10:23:14
  • NI MADE RINAWATI

    Kaur Tata Usaha dan Umum

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    26 April 2024 12:07:55
  • I GEDE EKA PERMANA PUTRA

    Kaur Perencanaan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    18 Oktober 2022 07:18:23
  • I WAYAN SURYANA

    Kawil Pempatan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    06 April 2022 03:51:10
  • I MADE KARYAWAN

    Kawil Batungsel Kaja

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    23 April 2024 09:57:19
  • NI WAYAN KELIASIH

    Kawil Batungsel Kelod

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    12 Juni 2023 11:22:23
  • I NYOMAN SUTARA

    Staff Umum

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    02 Juni 2022 00:48:38
  • NI LUH GEDE EVA INDRAYANTI

    Staff Keuangan

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    01 April 2024 14:54:52
  • I NYOMAN ARTA GUNAWAN

    Operator Website Desa

    Tidak Ada di Kantor
    Login Terakhir:
    26 April 2024 17:12:49

settings Pengaturan Layar

Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. informasi pelayanan mandiri dapat menghubungi Administrator melalui Email : pemdesbatungsel@gmail.com
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
1 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
1 Orang
Kematian
1 Orang
Masuk
1 Orang
Pindah
0 Orang

0

Hari Ini

2

Kemarin

5

Minggu Ini

23

Bulan Ini

23

Bulan Lalu

143

Tahun Ini

631

Tahun Lalu

2,388

Total
fingerprint
Cegah Meluasnya PMK Kabupaten/Kota Diminta Agresif

05 Juli 2022 02:52:25 63 Kali

BBVet Denpasar Gelar Rakor, Pusat Atensi PMK di Bali

DENPASAR, Dikutip dari NusaBali - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace meminta pemerintah kabupaten/kota dan kelompok petani agar lebih agresif memantau kondisi di lapangan untuk mencegah meluasnya penularan penyakit kuku dan mulut (PMK) yang sudah menjangkiti puluhan sapi di Bali.

"Kami harapkan semua terlibat. Kalau sampai tersebar, meskipun tidak menular ke manusia, kita sebagai kawasan pariwisata tentu tidak baik juga," kata Wagub Cok Ace usai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Senin (4/7). Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tentu tidak bisa memantau kondisi ternak di seluruh Bali sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Terkait kasus PMK perdana yang ditemukan di Kabupaten Gianyar, ujar Cok Ace, juga sudah dimusnahkan.
 
"Sudah dipantau, tidak ada lagi yang positif, mudah-mudahan di tempat yang lain bisa dikendalikan semua," ucapnya. Mengenai pemotongan paksa (stamping out) terhadap sejumlah sapi yang terjangkit PMK, kata dia, juga sudah dikoordinasikan agar jangan sampai peternak dirugikan. "Sudah kami bicarakan dengan Pak Kadis (Kadis Pertanian) dan selama ini tidak ada yang dirugikan. Itu sudah dikoordinasikan dan saya kemarin sudah pantau. Ada tingkatan, yang mana bisa dijual dan yang mana tidak bisa dijual," katanya.
 
Pemprov Bali, lanjut Cok Ace, pun terus mencoba agar bisa mendapatkan vaksin PMK dalam jumlah yang cukup. "Vaksin PMK terbatas dan diprioritaskan untuk yang di daerah-daerah yang berstatus merah, sedangkan Bali 'kan sebelumnya hijau. Tetapi, karena sudah ada terjangkit di Bali sehingga seharusnya menjadi atensi," ujar Wagub yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini.

Sementara terkait langkah-langkah penanggulangan wabah PMK agar tidak meluas di Bali, Balai Besar Veteriner Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menggelar Rapat Koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Sekda dan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota se Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Satgas PMK  dan pihak terkait lainnya, Senin kemarin.

Sayangnya Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar drh I Made Wirata  mengelak menjelaskan tentang detail pertemuan tersebut. Alasannya, sudah ada kesepakatan informasi terkait PMK dilakukan satu pintu melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. “Begini, bukan menolak (menjelaskan), namun tadi memang sudah disepakati untuk rilis itu satu pintu,” jelasnya. Namun demikian, Wirata menyatakan kasus PMK di Bali sudah mendapat atensi dari pemerintah pusat. “Kita mendapat arahan dari Satgas PMK Pusat,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada hanya memberi penjelasan singkat melalui pesan WA ketika dikonfirmasi terkait pertemuan ini. “Besok (hari ini) kita rilis,” ujarnya singkat. Ketika dihubungi ulang, Sunada tidak menjawab. Termasuk ketika hendak dikonfirmasi apakah akan vaksinasi untuk penanggulangan PMK di Bali.

Sementara setelah 7 ekor sapi dinyatakan terjangkit PMK (penyakit mulut dan kuku) di Karangasem dinyatakan sembuh, kali ini menyusul hasil tracing mendata 109 ekor sapi terindikasi menderita PMK. Sebab dari ciri-cirinya hampir sama dengan yang positif sebelumnya. Seluruh sampel telah dikirim ke lab dan sedang menunggu hasilnya.

Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Karangasem, drh Pande Gede Arya Saputra mengatakan hasil tracing dari 109 ekor didapatkan dari seputar lokasi PMK sebelumnya dengan radius 10 kilometer. Sedangkan sebelumnya ditemukan 4 ekor positif PMK di Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, dan 3 ekor di Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Walau 7 ekor sebelumnya sudah dinyatakan sembuh, namun sapi tersebut masih dikarantina, dan peternak yang melayani memberikan pakan sapi hanya satu orang dan tidak boleh ditengok orang lain. Disebutkan penularan virus penyebab PMK bisa melalui airborne (udara) atau melekat di benda kemudian berpindah ke ternak sapi. Bisa juga melekat di baju peternak, kemudian diterbangkan udara lalu berpindah ke ternak lain.

Ciri-ciri sapi kena PMK, yakni kurang nafsu makan dan air ludah keluar berlebihan. "Gejala sementara belum terlihat luka di bagian kuku," tambahnya. Mengenai pentingnya dilakukan vaksinasi, masih menunggu instruksi dari Dinas Pertanian Provinsi Bali. Di bagian lain, pemantauan sapi di Kecamatan Kubu dibantu 9 anggota Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dikoordinasikan Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona di 9 desa.

Semua anggota Bhabinkamtibmas menemui peternak sapi, dan mengecek serta memantau kondisi sapi. Jika muncul ciri-ciri kurang nafsu makan, dan mulut sapi berbuih berlebihan, langsung dilaporkan agar diambil sampelnya.

Tujuannya untuk melindungi peternak, agar tidak keburu mati gara-gara PMK. "Sebanyak 9 anggota Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Kubu, kami berdayakan memantau seluruh ternak sapi di sembilan desa, hasilnya sementara nihil," jelas Kapolsek AKP I Nengah Sona.

AKP Sona juga membantu mengedukasi masyarakat dan menyosialisasikan cara menghindari penyebaran PMK. Salah satu caranya, agar sapi dikandangkan tidak dilepasliarkan dan dilarang dikunjungi orang lain.

Sejumlah petugas melakukan pemantauan, di antaranya anggota Bhabinkamtibmas Desa Tulamben, Kecamatan Kubu Aipda I Gede Widiana mengecek kondisi sapi di Desa Tulamben, anggota Bhabinkamtibmas, Desa Tianyar Barat Aiptu I Made Rudiya, dan lain-lain.

Sebelumnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menemukan sebanyak 63 kasus ternak sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan 55 sapi telah berhasil dimusnahkan. "Total 63 kasus, yang sudah stamping out atau pemusnahan 55, sisa 8 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Sunada, Jumat (1/7) lalu.

Dari 63 kasus itu, kasus pertama ditemukan Desa Medahan, Kabupaten Gianyar ada 38 sapi, kemudian Desa Lokapaksa, Kabupaten Buleleng dengan 21 kasus dan empat kasus di Kabupaten Karangasem. 
 
 
 
 
 
chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

reorder Peta Desa

folder Arsip Artikel


Prakiraan Cuaca

Lokasi : Kab. Tabanan
Koordinat : 115.123667 -8.53689
Diperbarui 26-04-2024 jam 02:36:49

Hari Ini, 27 April 2024
00:00:00

Cerah Berawan
28°C
06:00:00

Berawan
32°C
12:00:00

Cerah Berawan
28°C
18:00:00

Cerah Berawan
26°C
Besok, 28 April 2024
00:00:00

Cerah
28°C
06:00:00

Cerah Berawan
32°C
12:00:00

Berawan
28°C
18:00:00

Cerah Berawan
26°C

Sumber : BMKG | Tema DeNava

INFO GEMPA BUMI TERBARU
26-04-2024 jam 21:43:18
Shakemap
10.62 LS ; 115.05 BT
Magnitude 5.0
Kedalaman 10 km
203 km BaratDaya KUTASELATAN-BALI
Tidak berpotensi tsunami
Dirasakan -

account_circle Pemerintah Desa

message Komentar Terkini

  • person Ketut Wiliyantoro

    date_range 22 Juni 2022 20:45:06

    Yth Bapak Samuji, untuk mengurus KIA khusus Daerah [...]
  • person Samuji

    date_range 20 Juni 2022 19:04:20

    Ingin urus kia gmn caranya [...]

contacts Media Sosial

Alamat : Jl. Raya Antosari - Pupuan
Desa : Batungsel
Kecamatan : Pupuan
Kabupaten : Tabanan
Kodepos : 82163
Telepon : 036271139
No. HP :
Email : pemdesbatungsel@gmail.com

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 68
Kemarin : 271
Total Pengunjung : 237.294
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.139.104.214
Browser : Mozilla 5.0

share Sinergi Program

work Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin
07:30:00 14:00:00
Selasa
07:30:00 14:00:00
Rabu
07:30:00 14:00:00
Kamis
07:30:00 14:00:00
Jumat
07:30:00 13:00:00
Sabtu
Libur
Minggu
Libur

assessment Statistik

TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDesa 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

Pendapatan Desa
Rp. 1.967.038.289,00 | Rp. 2.001.956.000,00
98.26 %
Belanja Desa
Rp. 1.929.257.532,00 | Rp. 2.151.168.228,39
89.68 %
Pembiayaan Desa
Rp. 149.212.228,39 | Rp. 149.212.228,39
100 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 178.000,00 | Rp. 178.000,00
100 %
Dana Desa
Rp. 941.066.000,00 | Rp. 941.066.000,00
100 %
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp. 202.471.000,00 | Rp. 225.113.000,00
89.94 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 562.999.000,00 | Rp. 562.999.000,00
100 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 92.300.000,00 | Rp. 106.400.000,00
86.75 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 142.200.000,00 | Rp. 142.200.000,00
100 %
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga Desa
Rp. 19.000.000,00 | Rp. 19.000.000,00
100 %
Bunga Bank
Rp. 6.824.289,00 | Rp. 5.000.000,00
136.49 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp. 966.748.292,00 | Rp. 1.070.889.428,39
90.28 %
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp. 325.777.740,00 | Rp. 395.336.000,00
82.41 %
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp. 91.813.000,00 | Rp. 123.230.000,00
74.51 %
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp. 332.518.500,00 | Rp. 347.035.000,00
95.82 %
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp. 212.400.000,00 | Rp. 214.677.800,00
98.94 %