DENPASAR, Dikutip dari BALIPOST.com - Menyambut acara Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali mengeluarkan seruan pelaksanaan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 3 Maret 2022. Seruan bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kapolda Bali, dan Korem 163/Wirasatya, dan instansi terkait ini telah disepakati bersama pada 26 Januari 2022. Seruan bersama ini menetapkan aturan. Salah satunya terkait penyedia jasa seluler dan IPTV agar mematikan data selular (internet) selama 24 jam. Yakni, dari Kamis, 3 Maret 2022 mulai pukul 06.00 WITA sampai Jumat, 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.
Umat Hindu dalam melaksanakan rangkaian acara Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944, meliputi melis, pengerupukan, sipeng, dan ngembak geni diminta melaksanakan khusuk dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Bagi penyedia jasa transportasi (udara, laut, dan darat) tidak diizinkan beroperasi selama pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi pada Kamis, 3 Maret 2022 dari pukul 06.00 WITA sampai dengan Jumat, 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA. Selain itu, lembaga siaran radio dan televisi tidak diperkanankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi pada Kamis, 3 Maret 2022 dari pukul 06.00 WITA sampai dengan Jumat, 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.
Masyarakat tidak mengizinkan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, dan mengoperasikan drone atau sejenisnya yang mengganggu kesucian Hari Raya Nyepi dan membahayakan umum. Hotel dan penyedia jasa hiburan lainnya yang ada di Bali tidak diperbolehkan mempromosikan usaha dengan branding Hari Raya Suci Nyepi.
Bagi seluruh umat yang melaksanakan ibadah lain pada Hari Raya Suci Nyepi agar beribadah di rumah saja. Oleh karena itu, prajuru desa adat, pecalang, dan aparat desa/kelurahan bertanggung jawab atas rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait.
Seluruh umat juga wajib menjaga dan menghormati kesucian Hari Raya Suci Nyepi. "Majelis-majelis Agama dan Keagamaan serta instansi terkait untuk menyosialisasikan seruan ini kepada seluruh umat beragama di Balu sebagai upaya untuk meningkatkan toleransi beragama," tegas Ketua FKUB Provinsi Bali, Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet dalam surat Seruan Bersama ini.
Sumber: https://www.balipost.com/news/2022/02/24/252739/Jaga-Kesucian-Nyepi,FKUB-Sepakati...html