Total kunjungan selama 3 hari mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu tembus 25.132 orang. Spot selfi Enjung Galuh di objek ini, menjadi rebutan wisatawan hingga antri untuk foto selfi.

 

Tak hanya di Tanah Lot, kunjungan wisatawan juga membeludak di objek wisata Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Bahkan, pada jam puncak kunjungan, manahemen Objek Wisata Ulun Danu Beratan sempat berlakukan buka tutup kunjungan.

 

Data dari Tanah Lot, sendiri kunjungan wisatawan pada Jumat mencapai 5.977 orang. Kemudian meningkat pada Sabtu mencapai 9.202, dan kembali meningkat pada Minggu tembus 9.953 orangn, atau nyaris 10.000 per hari.

 

Asisten Manager DTW Tanah Lot I Putu Tony Wirawan menyebutkan imbas libur lebaran kunjungan wisatawan ke Tanah Lot meningkat tajam. Dibandingkan dengan hari normal, kunjungan hanya diangka 3.000 - 4.000. Bahkan pada bulan puasa kemarin turun drastis hanya diangka 1.000 orang. "Ini efek libur lebaran kunjungan meningkat, kemarin (Minggu) tembus sampai 9.000 lebih sehari," ujarnya, Senin (24/4).

 

Kata dia, wisatawan yang berkunjung pada momen libur lebaran lebih banyak wisatawan domestik luar Bali. Seperti Jakarta, Medan, hingga Surabaya. Sementara kunjungan wisatawan mancanegara lebih rendah namun tak sampai dibawah angka seribu. "Yang domestik mereka lebih banyak datang keluarga bermobil, kalau untuk bus-bus belum nampak. Mungkin habis lebaran ini para agen bus akan berkunjung," jelasnya.

 

Kata dia, saking meningkatnya kunjungan ke Tanah Lot spot selfi yang ada di kawasan Tanah Lot pun diburu. Terutama spot selfi Enjung Galuh wisatawan hingga antri menunggu giliran selfi. "Enjung Galuh adalah spot baru, banyak yang minat dan memang antri. Banyak yang cari momen waterblow," akunya.

 

Dia berharap tak hanya pada moment lebaran, kunjungan wisatawan ke Tanah Lot tetap meningkat pada hari normal. Harapannya sehari bisa bertahan diangka 8.000 - 9.000 orang. "Kami berharap kunjungan tetap stabil seterusnya tak hanya pada saat libur lebaran," harap Tony Wirawan.

 

Secara terpisah, Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengungkapkan hal sama. Momen libur lebaran terjadi peningkatan wisatawan ke Ulun Danu Beratan. Bahkan pada jam krodit mulai pukul 11.00 - 13.00 Wita, sempat berlakukan buka tutup kunjungan karena kewalahan lahan parkir.

 

"Kami berlakukan buka-tutup kunjungan karena kewalahan parkir sejak kemarin (Minggu). Karena selain wisatawan juga ada pemedek yang sembahyang ke Ulun Danu Beratan," katanya.

 

Sistem buka-tutup kunjungan ini dimaksud, jelas Mustika, sempat tak menerima wisatawan masuk ke kawasan objek. Selang waktunya sekitar sejam, dan apabila di kawasan parkir telah landai baru kembali menerima wisatawan.

 

"Selama pemberlakuan buka-tutup, wisatawan tak ada kecewa. Karena di Candikuning banyak ada opsi objek kunjungan lain, seperti Bedugul dan The Bloom Garden. Terlebih kami juga memiliki paket tiket terusan, untuk masuk ke The Bloom Garden dan Ulun Danu Beratan kami jual tiket per orang Rp 50.000. Kalau harga normal per orang kan Rp 60.000 masuk ke Ulun Danu Beratan. Jadi tak ada yang kecewa," bebernya.

 

Dia menambahkan peningkatan kunjungan ke Ulun Danu Beratan sudah terjadi sejak Jumat lalu. Pada moment libur lebaran per hari kunjungan tembus diangka 4.000 orang dibandingkan pada hari biasa hanya 1.000 orang per hari. "Wisatawan yang berkunjung saat libur lebaran mendominasi domestik luar Bali seperti Jakarta, Surabaya, Jawa Tengah. Dan paling banyak Jawa Tengah. Sementara untuk wisatawan asing menurun per hari diangka 600 orang," jelasnya.

 

Dia berharap kunjungan wisatawan tak hanya meningkat pada saat libur lebaran, tetapi setiap harinya juga stabil. "Mudah-mudahan kunjungan wisatawan terus meningkat tak hanya libur lebaran saja," harapnya.